Saudaraku dimanapun kalian berada.....
Dalam tulisan kali ini,ana ingin
meyakinkan kita semua untuk selalu percaya akan pengawasan sekaligus bukti akan
kasih sayang Allah kepada Hamba-hambanya yang dikehendakinya.terhadap setiap
mahkluk-makhluknya diatas muka bumi ini terlebih kita para manusia.sebuah cerita dari masa
lalu dizaman para sahabat,dan kali ini sahabat yang bernama Ibrahim bin anhan.
Cerita ini ana ambil dalam sebuah kitab
yang berjudul Tambihul Qofiliin....sebuah kitab yang cukup tebal dan sangat
lengkap dengan berbagai macam penjelasan dengan bab-bab tertentu.
Tafaddhol di Iqro’,Judulnya........
Sebab
Taubatnya Ibrahim bin Anham
Ibrahim bin
anham adalah seorang kaya raya,memiliki ratusan budak pekerja yang mengurusi
tanah dan pekarangan-pekaranganya,dan dia waktu itu belum memeluk islam
sehingga gaya hidup dan sikapnya tidak jauh berbeda dengan kaum kafir kuraisy
dizaman para kholifah.
Pada suatu
hari ibrahim bin anham keluar untuk berburu,setelah lama berburu ia kemudian
mencari tempat beristirahat,lalu ia kemudian mengeluarkan makanan yang
dibawahnya sebagai bekal berburu,ia mengambil sepotong roti untuk dimakan.
Ketika ia hendak
memakan roti tersebut,tiba-tiba datang seekor burung gagak yang langsung
menyambar roti yang hendak dimakanya,lalu gagak tersebut terbang sambil membawa
roti tersebut kearah sebuah balik bukit yang tak jauh dari tempat perburuan
ibrahim,ibrahim menjadi penasaran lalu diikutinya burung gagak tersebut dengan
menunggang kuda (himar). Ibrahim menuju arah bukit dimana burung gagak tersebut
hinggap, sesampainya ditempat tersebut,ibrahim melihat burung gagak tersebut
menjatuhkan roti tersebut,ibrahim kemudian menuju arah jatuhnya roti
tersebut.ketika sampai,ia terkejut disana ternyata ada seseorang laki-laki yang
kaki tangannya terikat.
Ibrahim bin
anham mendekati lalu melepaskan tali yang mengikat laki-laki tersebut,lalu
bertanya....
“ Apa yang
terjadi denganmu..”? singkatnya laki-laki tersebut menceritakan peristiwa yang
dialaminya,bahwa ia adalah sseeorang saudagar yang dihadaang oleh para perampok
jalan dan mengambil semua hartanya lalu mengikatnya disitu...Ibrahim kemudian
bertanya lagi.........
“ Lalu mengapa
burung gagak itu,apa hubungannya denganmu “? Laki-laki itu menjawab,.. “Saya
sudah tujuh hari disini,tapi Tuhanku tidak menghendaki aku mati kelaparan
disini,maka setiap hari burung gagak itu datang dengan membawa makanan yang
kemudian hinggap didadaku dan menyuapiku dengan makanan yang ia bawa.
Mendengar
kejadian yang dialami laki-laki itu,ibrahim langsung berlutut berikrar masuk
islam,kemudian ia pulang dan melepas semua pakaian kebesaranya dan menggantinya
dengan pakaian yang sangat kumel,ia juga membebaskan budak-budaknya serta
mewaqafkan pekarangan-pekaranganya.ia kemudian bertekad memperdalam keimananya
dengan melakukan perjalan jauh menuju kota mekkah.Dengan bermodalkann penuh t
tongkat dan tanpa menunggang kuda himar bahkan tanpa membawa bekal
apapun,dengan penuh tawakkal kepada Allah ia memulai perjalannya,dan ternyata
ia tidak pernah mengalami kesusahan,kelaparan hingga ia sampai dikota mekkah.
Apa yang
dialami oleh sahabat Ibrahim bin anham,hanyalah satu bagian dari sekian banyak tanda-tanda kekuasaan dan
kasih sayang Allah atas semua makhluknya.
Allah SWT
berfirman dalam surat hud :
من دابة في
الارض الا على لله رزقها وما
“ Tidak ada satu makhluk hidup melatapun yang ada diatas bumi,
kecuali
atas Allah semua Rizkinya”